Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Bohay Sekantor Part2, Hasrat-Bispak36 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang level lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku terus membelai serta meremas tiap lekuk dan benjolan dalam badan Ines.
Saya membentangkan ke-2 pahanya sembari arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengeluh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat mencegah pergerakan birahinya yang bertambah kuat. Ines menatapku, matanya penuh gairah seperti meminta kepadaku buat masuk nonok nya. "Saya mau mengentoti kamu, Nes" bisikku lambat, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya membuat paras Ines memeras.
Ines menatapku sendu lalu mengusikk perlahan saat sebelum pejamkan matanya. saya fokus sarat dengan membimbing kontolku yang perlahan-lahan menyelusup ke nonok Ines. Berasa tarik, betul-betul, nikmat sekali rasanya.
Perlahan-lahan akan tetapi pastilah kontolku memisah nonok nya yang nyatanya demikian cepat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai lumayan meringankan kontolku untuk menyelusup lebih ke dalam. Ines merengkuh kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya cukup kesakitan. Tetapi saya gak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.
Tangannya turun tangkap kontolku. "Perlahan mas". Selanjutnya kontolku tenggelam dalam nonok Ines. Saya stop sebentar buat nikmati detakan-denyutan yang muncul gara-gara kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.
Renyutan itu demikian kuat sampai saya pejamkan mata untuk merasai kesenangan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sembari pelan-pelan menarik kontolku buat sesudah itu kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.
Saya benar-benar suka memandang matanya yang kian sayu nikmati kontolku yang masuk keluar dari dalam nonokya. "Saya senang nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mengerang kesenangan. Benar-benar, nonok Ines nikmat sekali. "Kamu sedap kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.
Saya memerintah Ines untuk menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menandingi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.
Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Bohay Sekantor Part2
"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuman tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambah lagi capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya nikmat.
Saya coba mengusung dadaku, membikin jarak dengan dadanya dengan bertopang di ke-2 tanganku. Dengan begitu saya lebih bebas dan lega buat mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonok nya. Dengan status seperti berikut saya terasa demikian jantan. Ines kian membentangkan ke-2 pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.
Pergerakan naik turunku bertambah cepat menyeimbangi goyangan pinggul Ines yang lebih tidak terlewati. "Nes.. sedap sekali, kamu pandai dech." ucapku kesenangan. "Ines , mas", jawabannya. Ines mengesah dan keluarkan erangan-erangan kepuasan. Berulang-ulang mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang diucap terputus-putus.
Merasai nonok Ines makin berdenyut sebagai tanda-tanda Ines dapat menggapai pucuk pendakiannya. Saya merasai hal sama dengannya, tapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.
Saya tak ingin selekasnya menyelesaikan permainan ini hanya cukup satu status saja. Memercepat goyanganku saat kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sembari mulutku mengisap dan menggigit pentilnya.
Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya memasukkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga sampai mentok biar Ines mendapati kepuasan yang prima. Badannya meliuk elok dan buat sekejap lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam antara toketnya.
Pada waktu badannya menyentak-nyentak saya gak dapat untuk tetap bertahan semakin lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih merasai orgasmenya menutup pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.
Waktu itu pula saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku ibarat melayang-layang. secara spontan Ines pula menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada pada belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah di kulitnya.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Telapak tanganku mencengkeram toket Ines. Kuraup segalanya hingga Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya rasakan nikmat yang tidak ada duanya ditambah lagi goyangan pinggul Ines di saat saya merasakan orgasme.
Badanku pada akhirnya gontai gak mempunyai daya di atas badan Ines. kontolku masih ada pada nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines bahagia sekali dientot mas," ujarnya. Saya setelah itu mengambil kontolku dari nonok nya.
Saya masuk balik ke rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Saya dapat mendengarkannya sebab pintu kamar mandi tidak ditutup. Tidak lama setalah itu, shower kedengar stop serta Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok ingin saya mengajak ngentot", kataku.
"Kan Ines dah lama nggak merasa enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Bagus sekali Ines, nggak ada matinya. Inginnya dientot selalu. "Ok saja, tetapi saat ini kita mencari makan dahulu ya, agar ada tenaga bertarung kembali kelak malem", kataku sembari mengenakan pakaian. Ines lantas memakai busananya dan kita pergi cari makan malem. Kembali pada rumah hampir sudah tengah malem, barusan kita selainnya makan enjoy2 di pub dahulu.
Di kamar kita langsung melepaskan kemeja masing2 dan bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil menyebutkan namanya. Saya meringis membatasi remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik turun telusuri kontolku yang udah teramat keras.
Adakalanya ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang menetes dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh merasai nyeri karena usapannya. Kocokannya kian cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot
Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines saran kontolku di dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya selalu menggerayang toketnya, serta memulai menciumi toketnya. Napsuku makin berkobar.
Jilatan serta kuluman Ines pada kontolku lebih mengganas hingga saya tersengal-sengal rasakan kemahiran permainan mulutnya. Saya mengubah badannya sampai berbalik dengan status badanku. Kepalaku ada di bawahnya sementara kepalanya ada pada bawahku.
Kami udah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara lembut. Badannya langsung bereaksi serta tanpa sadar Ines menjerit lirih. Badannya meliuk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2 pahanya mengempit kepalaku seakan ingin mencelupkan parasku ke nonok nya.
Kontolku setelah itu dijepit dengan toketnya serta digerakkan mundur-maju, tidak lama. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tanpa sadar buka ke-2 kakinya yang pada awalnya mendarat.
Saya tempatkan diri pada ke-2 kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan di bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas sampai ke bawah. Turun-naik. Ines terasa nyeri berbaur geli dan nikmat. nonok nya yang telah banjir membikin gesekanku kian lancar lantaran licin. Ines terengah merasakan.
Saya berniat lakukan itu. Ditambah lagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang telah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sembari tersenyum memandangnya menderita. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur dengan cuma menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines sungguh-sungguh telah tak tahan kembali mengungkung birahinya. "Ines telah pingin dientot mas", tuturnya. Melenguh rasakan himpitan kontolku yang besar itu.
Ines menanti lumayan lama pergerakan kontolku masuk dianya sendiri. Terasanya gak hingga. Mahfum saja, selainnya besar, kontolku panjang. Ines sampai mencegah napas saat kontolku berasa mentok di, semua kontolku lenyap dalam.
Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Bohay Sekantor Part2
Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berjalan mulus. Kian membanjirnya cairan dalam nonok nya membikin kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menyeimbangi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.
Turun naik ikuti irama enjotanku. Pergerakan kami bertambah lama kian bertambah cepat dan semakin bertambah liar. Pergerakanku telah tak memiliki aturan lantaran yang perlu enjotanku capai beberapa bagian responsif di nonok nya.
Ines bagai ada pada surga rasakan kepuasan yang gemilang ini. Kontolku memenuhi penuh semuanya nonok nya, tidak ada sedikitpun area yang tertinggal sampai gesekan kontolku terasa di seluruhnya dinding nonok nya.
Ines mengesah, melenguh serta merintih rasakan seluruh kepuasan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas tempat tidur. Yang benar Ines merasai kepuasan tidak terhitung ngentot denganku. Saya bergerak makin cepat.
kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak dapat meredam napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun naik, ke kanan dan ke kiri. Erangannya makin keras. Menyaksikan reaksinya, saya percepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk-keluar dengan pesatnya. Badannya telah basah bermandikan keringat.
Saya pun begitu. Ines raih badanku buat didekap. Direngkuhnya semuanya badanku maka dari itu saya menindih badannya dengan kuat. Ines memasukkan parasnya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2 tangannya mencapai bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya melafalkanng-ngejang. "maas..", itu saja yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya kepuasan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi paras serta bibirnya.
Ines menggerakkan badanku sampai telentang. Dia segera menindihku dan menciumi muka, bibir dan sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.
Belumlah sempat saya memberi ucapan suatu, Ines langsung berjongkok dengan ke-2 kaki berpijak pada lutut serta semasing ada di sisi kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
"Akh!" pekiknya terbendung sewaktu kontolku diarahkannya masuk nonok nya. Badannya turun pelan-pelan, menelan semua kontolku. Sesudah itu Ines bergerak seolah sedang menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.
Pinggulnya bergerak naik turun. "Ouugghh. Nes.., hebat!" jeritku merasai luar biasanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk gesit, mengulek liar tanpa henti-hentinya. Tanganku mencekram ke-2 toketnya, kuremas serta dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Paras kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama-sama berlomba-lomba memberikan kepuasan.
Kami tidak akan merasai panasnya udara walaupun kamar gunakan AC. Badan kami bersimbah peluh, membikin badan kami jadi lekat keduanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku bertambah cepat sejalan dengan liukan pinggulnya yang gak kalah kencangnya.
Permainan kami bertambah bertambah hebat. Sprei tempat tidur tidak karuan mempunyai bentuk, selimut serta bantal dan guling terlontar berantakan di lantai gara-gara pertempuran kami yang makin bertambah liar dan tidak tertangani. AKu terasa pejuku telah ingin nyembur.
Saya bertambah semangat mengegas pinggulku untuk bergoyang. Gak selang beberapa menit lantas, Ines lantas merasai himpitan yang serupa. Ines lagi memicu sembari menjerit-jerit histeris. Saya mulai melafalkanng, mengaduh panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Pada akhirnya, pejuku nyemprot demikian kuat serta banyak banjiri nonok nya. Ines lantas rasanya tak kuat kembali mengendalikan tekanan dalam dianya sendiri.
Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang waktu capai pucuk kesenangan bersamaan denganku. Badan kami bergulingan di atas tempat tidur sekalian berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya gak terbendung. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertempuran yang nyatanya menghabiskan waktu lebih dari pada 1 jam!
Pada akhirnya kami tertidur kepayahan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, akan tetapi ia sudah memberi kesenangan yang mengagumkan yang belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang pernah sempat kuentot.
TAMAT^^